Namanya Park Jihoon. Laki-laki, berusia 27 tahun. Sukses di usia muda, mempunyai aset menggunung dan koneksi di seluruh dunia.

Wajah tampan, tubuh atletis, mapan tapi mempunyai limit pada ekspresinya. Tidak tertarik pada hubungan percintaan dan sampai sekarang masih single. Dan juga terkenal tegas kepada karyawannya.

“Hah? Hanya segini info yang bisa aku dapatkan?” Junkyu menatap layar laptopnya heran. Seorang Presdir dari perusahaan besar tapi hanya segini informasi di internet tentang dirinya? Sepertinya orang itu tidak suka data pribadinya dieskpos.

Junkyu terus berselancar diinternet, membaca semua berita dari lelaki bernama Park Jihoon, Presdir eksekutif muda dari perusahaan Pillatepark Corp. Dari berita biasa, hoax, sampai gossip ia baca habis.

Junkyu mengucek matanya, kemudian menghela nafas berat, “Lusa aku akan bekerja di Pillatepark? Omong kosong macam itu!”

Junkyu mengacak rambutnya frustasi, “Kenapa harus aku?!”

“Oi.”

Junkyu yang sedang menggeliat tidak jelas terlonjak kaget saat mendengar suara Asahi, roomate-nya yang baru saja keluar dari kamarnya dengan wajah bantal.

“Kau membuat kaget saja sialan!” Umpat Junkyu sambil mengelus dadanya pelan.

Asahi menunjuk jam yang bertengger manis di ruang tengah dengan telunjuknya, “Sudah pukul 3 dini hari. Kau tidak mau tidur?”

Junkyu melihat ke arah jam kemudian meringis pelan, “Sebentar lagi, aku masih ada pekerjaan.” Bohong Junkyu.

Pekerjaan men-stalker.

Asahi menggaruk kepalanya, “Kalau kau lapar, di lemari pendingin ada cake yang dibelikan Jaehyuk. Kau bisa memakannya. Jangan sampai kekurangan glukosa.”

“Wah, Jaehyuk selalu membelikanmu makanan. Panjang tangan sekali kekasih lelakimu itu.”

“Ringan tangan tolol.”

Asahi berjalan ke arah dapur dan mengambil sebotol air mineral, “Kalau sudah selesai langsung tidur.”

Junkyu mengangguk, “Ne.. selamat tidur lagi Sahi-ya.”

Asahi mengangkat jari tengahnya lalu berjalan masuk kembali ke dalam kamarnya.

Setelah kepergian Asahi, Junkyu kembali menatap layar laptopnya. Junkyu meraih ponselnya dan mengirim pesan ke pada Yoshi, biasanya bocah itu masih bangun jam segini menonton anime.

Junkyu meletakkan ponselnya dan kembali menatap layar laptop. Tangannya lincah mengetikkan berbagai keyword pencarian untuk Presdir Pillatepark itu.

Seperti,

Park Jihoon scandal

Kekasih Park Jihoon

Park Jihoon aset dan kekayaan

Catatan buruk Park Jihoon

Dan masih banyak lagi.

Ting! Tiba-tiba ponsel Junkyu berbunyi.

Junkyu meraih ponselnya, pasti ini balasan dari Yoshi. Batinnya.